Teknologi di era saat ini semakin lama makin bergeser ke arah kemajuan. Bahkan kemunculan teknologi kini ternyata tidak bisa terlepas dari kehidupan kita sebab semua aktivitas dan pekerjaan terasa lebih mudah dan cepat. Pastinya hal ini membuat perubahan gaya hidup masyarakat, termasuk pada sektor keuangan. Saat ini telah hadir Peer to Peer Lending artinya sebuah platform yang mempertemukan peminjam dan pemberi pinjaman.
kini siapapun bisa mengirim uang tanpa harus pergi ke bank. Untuk melakukan peminjaman uang anda hanya perlu daftar melalui online yang biasa dikenal dengan fintech peer-to-peer (P2P) lending. Pertumbuhan fintech P2P lending sekarang telah makin berkembang pesat dan mudah diakses oleh hampir semua kalangan masyarakat.
Bukan hanya para pebisnis UMKM, ada juga fintech P2P lending yang menyediakan akses pinjaman bagi mereka yang memerlukan dana untuk pendidikan dan perawatan kesehatan dengan standarnya masing-masing.
Apa Itu Peer To Peer Landing?
Kata Peer memiliki arti seseorang yang mempunyai status atau kemampuan yang sama dalam sebuah kelompok atau grup. Peer to Peer mempunyai arti hubungan langsung antara dua orang yang mempuyai status atau kemampuan yang sama. Dalam Peer to Peer Lending kedua orang ini berinteraksi langsung tanpa campur tangan intervensi lembaga keuangan.
Pada umumnya peminjam menawarkan bunga yang menarik supaya pemberi pinjaman bersedia meminjamkan dananya sebagai manfaat ekonomi. Peer to Peer Lending menerapkan prinsip Crowdfunding, yaitu pengumpulan dana yang didapatkan dari masyarakat untuk mencapai suatu tujuan, dalam hal ini bagi pinjaman usaha kepada UKM.
Sebab berbasis crowd atau masyarakat, tidak menutup kemungkinan jika dalam sebuah peluang suatu pinjaman usaha akan didanai oleh ratusan crowd investors.
Kelebihan dan resiko peer to peer lending
Peer to Peer Lending mempunyai banyak manfaat baik untuk pemberi pinjaman (lenders) ataupun peminjam (borrowers). Pemberi pinjaman dapat menjadikan P2P Lending sebagai media pengembangan dana baru, sebab dana yang dipinjamkan akan dikembalikan dalam jumlah yang jauh lebih besar.
Di sisi lain, peminjam akan mempunyai akses baru untuk memperoleh dana pinjaman. UKM-UKM yang ada di Indonesia notabene berbentuk usaha informal, tidak mempunyai dokumentasi lengkap yang diminta oleh sektor finansial formal dan tidak mempunyai agunan tanah dan bangunan bisa jadi dapat terbantu dengan kehadiran Peer to Peer Lending.
Alternatif pendanaan baru ini bisa turut berguna dalam memajukan perkembangan UKM yang merupakan penggerak ekonomi Indonesia. Sesuai pepatah High Risk High Return, di setiap tahapan bunga tentunya ada risiko yang mengintai. Di Peer to Peer Lending, risiko paling besar yaitu pada kemampuan pengembalian pinjaman.
Pada umumnya setiap platform Peer to Peer Lending mempunyai sistem credit scoring yang dipakai dalam menganalisa apakah seorang peminjam (borrowers) mempunyai kemampuan pengembalian pinjaman atau tidak. Tingkat risiko ini umumnya diinformasikan kepada calon pemberi pinjaman di platform Peer to Peer Lending supaya mereka bisa membuat keputusan.
Cara meminimalisir resiko peer to peer lending
Cara yang harus digunakan tentunya untuk membantu lebih banyak UKM sebagai peminjam, dan pastinya ini dibutuhkan lebih banyak crowd investors sebagai pemberi pinjaman. Sebagai sarana untuk menarik minat di Peer to Peer Lending, hal paling utama yang wajib dilakukan yaitu dengan cara meminimalisir tingkat risiko yang ada.
Ada beberapa cara atau metode yang dapat dilakukan, salah satunya yaitu dengan membuat sistem credit scoring yang robust atau akurat. Pada umumnya credit scoring untuk pinjaman usaha dilakukan dengan cara melihat banyak aspek seperti melihat situasi cashflow dari calon peminjam (borrowers), melihat profitabilitynya, dan behavior dalam kredit.
Banyak cara lain yang bisa dilakukan guna sebagai solusi untuk meminimasir risiko dan menumbuhkan keyakinan calon pemberi pinjaman (lenders), diantaranya yaitu enam hal yang dilakukan oleh Akseleran untuk menjadikan Peer to Peer Lending sebagai salah satu cara untuk mengembangkan dana yang aman.
Platform ini menghubungkan UKM yang memerlukan pinjaman baik itu untuk mengembangkan usaha ataupun untuk berinvestasi. Disini juga menyediakan akses permodalan dengan suku bunga yang kompetitif.
.